Minggu, 16 Januari 2011

hidup kian sulit,,,by : safitri wulandari nim 42090246

HIDUP KIAN SULIT


     Ini adalah potret kelurga yang bahagia tapi bagimana jadinya jika HIDUP KIAN SULIT ya,itu adalah kenyataan sekarang yang sedang terlihat jelas oleh bangsa Indonesia kini,pemerintah was-was kenaikan harga pangan dunia bakal mengerek angka kemiskinan dari 13,3% pada tahun lalu menjadi 14,5% pada tahun ini.Dan itupun terjadi angka kemiskinan yang direncanakan pemerintah tahun 2010 yang mengharuskan turun pada 2011 tidak terlaksana.Padahal  Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati  Dalam tahun 2011 menurunkan anggaran program kemiskinan Rp86,1 triliun Angka tersebut naik sekitar Rp6 triliun dari tahun lalu yang sebesar Rp80,1 triliun.
Ada beberapa kenyataan yang menjadikan angka kemiskinan ini naik yaitu, kenaikan harga beras sekitar 21,3% ditambah dengan kenaikan harga cabai 171%, maka angka kemiskinan berada di kisaran 14,5%, kenaikan harga beras 14,3% ditambah dengan kenaikan harga cabai 3%, maka kemiskinan akan berada di level 14%,kenaikan harga beras sebesar 21,3% ditambah dengan kenaikan harga cabai 3%, maka tingkat kemiskinan bergerak menjadi 14,2%,kenaikan harga beras 14,3% ditambah kenaikan harga cabai 171%, maka kemiskinan menjadi 14,3%.Kenaikan harga beras sebesar 13,1% ditambah kenaikan harga cabai 37%, maka berimplikasi mendongkrak kemiskinan ke level 14%,kenaikan harga beras 7,1% dan kenaikan harga cabai 37%, maka kemiskinan naik tipis menjadi 13,8%.                                 (nim:42090246)
Dan pada periode yang sama, kenaikan harga juga terjadi pada jenis komoditas lainnya, antara lain cabe merah naik 101,3%, cabe rawit 140,06%, minyak goreng curah 28,61%, dan gula pasir 9,32%.Berdasarkan data tersebut juga diungkapkan bahwa kenaikan harga pangan pada 2010 telah menyumbang inflasi 15,6%, pada 2008 sebesar 20%, dan pada 2006 sebesar 18%. 
 
                            
Belum lagi kematian yang disebabkan oleh kehidupan yang sulit ini,dikarnakan ekonomi yang terus meningkat dan lapangan pekerjaan yang terbatas serta pendidikan yang tak bisa ditempuh oleh rakyat kecil yang akhirnya membuat mereka turun temurun menjadi rakyat yang miskin.                   (nim:42090246)
Demi pangan  yang sangat sulit didapatkan mereka melakukan segala cara akhirnya,mencuri,memungut sisa makan yang sebenarnya sudah menjadi sampah,yang akhirnya tingkat kejahatan semakin tajam dan kepedihan yang berkelanjutan.
Kita hanya melihat apa yang kita ingin lihat,bagaimana hidup ini menjadi seperti yang kita inginkan,sebagian hati yang buta dan membeku membuat hal ini transparan dan tak terlihat,kita harus bias dan selalu berharap bahwa kita bisa melihat kenyataan,menyadarinya dan berbuat sesuatu untuk dapat memperbaikinnya.














                                                                    Nama          : Safitri wulandari
                                                                   Nim   : 42090246
                                                                   Kelas          : 42.3D.01
                                                                   Tugas UAS jurnalistik semester 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar